Minggu, 05 Juli 2015

berangkat

Tubuh tua di waktu muda. Tubuh muda di waktu tua? Entah Diantara dan tetap kosong Kepala berdenging Dan masih saja sama Bernafaslah dan berangkat. Selesai Istirahatlah.. Malam terus datang Pagi pun kan terus menyapa Jadi Jangan lari. Berangkatlah.

anjing kurap

Anjing kurap yang menjijikan Tapi siapa yang mengijinkan? Sungguh kata yang menyedihkan Apa itu yang ditakdirkan? Sungguh malang anjing kurap Jangan biarkan mata terlelap Sekali saja kau lengah maka kau dilahap Ingat!! Semuanya tidak bertahap Sekali lahap..

NONG

Sudah Tengah malam, Dan masih saja seperti kemarin.. Aku ingin berteman dengan burung yang terbang di angkasa dengan bahagianya.. Sayang, burung tak lagi mengepakkan sayapnya.. Ya, dia sedang terlelap tidur di atas batang pepohonan.. Aku ingin berada diantara anak-anak kecil.. Sayang, mereka sudah bertualang dalam mimpi-mimpi yang itu hanyalah bunga tidur.. Dalam kesendirian.. Kutatap langit.. Dan ternyata masih ada satu bintang yang terang hadir menemaniku.. Kusebut ia "nong" Jauh.. Tapi ia ada di hati ini. "Nong" tetaplah bercahaya di gelapnya malam. Pancaran sinarmu tetap menjadi cahaya kecil dalam jiwa ini.. Esok.. Aku ingin terus mendekapmu dan mengusir malam-malam ini. Terima kasih..

ILING

Tubuh menari berselimut cahaya Terasa kata dengan percaya Perasaan yang begitu adanya Masuk kedalam jiwa raya Segalanya bermandikan keringat Bukan sekedar mengingat Melainkan membuatku teringat Tubuh ini yang dulu terpahat Kutarik waktu sekedar berenang Kurajut halus dengan benang Kemudian kuteriak AKU MENANG Sebab aku telah ILENG Dan besok.. Aku menanti tubuh berkata lagi.

‪‎berhenti_mencopet‬

kau dengar.. aku tidak akan lagi menjadi pencopet aku sudah tahu bukan aku tak sanggup lagi mencopet tanganku masih kuat kaki-ku masih mampu berlari hanya saja... aku tak mau jiwaku sakit.. biar kupilih pekerjaan lain yang mungkin bisa menyembuhkan jiwa ini kalaupun aku kembali menjadi pencopet biarkanlah... bukan aku bosan bukan juga aku tak mampu lagi berjalan jauh hanya saja aku takut sia-sia walaupun saat ini PENCOPET masih hidup dihati ini LUPAKAN saja!!!!!!!! ‪#‎Suketi‬ 17/06/2015 05.04

bunga firdaus

kusempatkan waktuku untuk menyiram bunga yang telah layu.. senang rasanya.. tapi kenapa ia tak segera mekar kembali..?? mungkin belum waktunya mekar.. sesaat kucermati bunga nan indah itu, lalu sesekali kuberikan pupuk agar ia memancarkan warnah indahnya. sayang, ia masih tetap saja layu. kutunggu sampai tak kurasa ada sebuah ruh yang mengatakan padaku "bahwa bunga itu tak bisa mekar lagi" ruh itu berbisik pergilah. seketika perasaan senang tadi hilang begitu saja berganti menjadi hati yang meracau. baiklah. aku baik-baik saja. kuambil ember yang berisis air dan pupuk yang kugunakan untuk mengharumkan bunga yang layu itu dengan segera. setelah berkemas, aku langkahkan kaki pergi dari taman itu. sesampai depan gerbang taman hatiku yang meracau menggerakkan kepalaku untuk menengok sesaat kebelakang dan berkata "jadilah bungah firdaus" dan bahagialah siapapun yang berada disekitarmu" aku pergi!!!!!!

matinya sutradara

kawan-kawan proses yuk? (ajak sutradra) siap.....!!! (jawab para pemain dengan penuh semangat 45) dituangkan air kedalam gelas kosong dan terus mengisi gelas kosong itu hingga terus kembali kosong pada akhirnya. A-I-U-E-O dengan lantang dan gagahnya keluar dari mulut sang aktor.. cutttttt........................ ulangi..... (kata Sutradara yang sedang duduk dibelakang kursi penonton sembari jarii telunjuk dan tengah sedang menjepit sebuah cerutu) A-I-U-E-O.... hingga pementasan berlangsung.... CUTTTTT............!!! NGULANG... kata seseorang yang misterius.... ............................................... ............................................... makasih.. ayok kawan-kawan kita ngulang (kata Sutradara dengan penuh kemenangan) semangat...!!!!!!! HIDUP SUTRADARA!!!! HIDUP SUTRDARA!!!! (teriak dengan lantangnya seluruh aktor diatas panggung berlantai hitam dan seluruh area belakang, atas, samping yang juga berwarnah hitam. hanya cahayalah yang dapat melihat seperti apa ekpsresi yang muncul dari perasaan mereka)

persiapan

bulan dua belas, tepatnya dibulan Desember akan menjadi penentu lima tahun kemarin sekarang masih dibulan yang penuh berkah. artinya masih ada lima bulan lagi untuk terus berjuang dengan kebahagiaan. TIDAK DENGAN KETEGANGAN. smile emotikon disana hanya akan ada kebahagiaan, cinta dan kasih. tapi sesekali harus menikmati yang namanya indahnya gelombang tsunami dan angin topan, sebab mereka akan menjadi patner dalam perjalanan. ya mereka adalah patnerku. bukan lawanku. mari kita akan segera buka lembar halaman dari awal hingga akhir bersama-sama. ..................................... ..................................... sepintas terngiang kata ibu "Laki-laki kok pulang" baik mak.. kukatakan pada semut yang berbaris rapi di sedotan berwarnah merah muda disamping sebelah kiriku bahwa aku siap masuk barisan dan berjalan kecil nan cepat, bahkan lebih aman dan rapi. ......................................... .........................................

kapok

diantara rembulan yang sudah kulalui, tak ada rasanya yang bisa dirimu temui diantara siang dan malam. tapi ingat!! dibalik kelambu putih berhias bungah warnah-warnih masih bisa kuterawang jiwamu. aku pernah hanyut dibawah derasnya air kepalaku pernah dipecahkan batu bahkan sekali ada sebuah pedang yang menempel dileherku dan aku tidak apa-apa kau tahu kenapa? sebab air yang deras, batu yang keras, dan pedang yang tajam itu menyesal telah menyakitiku. ................................................... ................................................... bahagia setiap langkahmu... "Doaku"

Ngilu

kau ingat.. aku yang memetik diatas meja makan kita tersenyum sembari tangan kiri memegang garpu untuk menusuk daging yang tak begitu keras... kau ingat.. aku yang memeras bahkan panggilanya kita abaikan kau ingat.. setiap lagu penghantar tidurmu? kau ingat.. kau ingat.. bahkan kakiku yang penuh duri ini tak penah kau sapa. tidak apa.. pernah dengar suara gergaji yang bercumbu dengan besi yang berkarat? semoga saja TIDAK kau dengar

JITU

jika pasukan tentara Indonesia menang dalam ajang lomba tembak se dunia.. maka akulah pemenang dalam ilmu prediksi.. rembulan tak akan lagi mengejar matahari rembulan terlalu berangan tinggi untuk menciptakan indahnya gerhana. kini, rembulan berputar tidak mengikuti porosnya. ia berlabuh dengan garis yang lain. mataharii itu panas, sadar rembulan yang dingin tak bercahaya. tak apalah esok kita berjumpa dipadang arafah. dan kita akan mulai menghitung kebenaran atas perjuangan.